HTML5 berjalan di
Mobile
Itu sebabnya orang
melihat HTML5 bisa menjadi alternatif menarik untuk membuat aplikasi
yang dapat dijalankan di semua platform. Write once, run everywhere.
HTML5 jika dipadukan dengan CSS3 dan JavaScript memang terbukti bisa
menghasilkan aplikasi yang sangat interaktif. Apalagi saat ini hampir
semua gadget ataupun komputer yang memiliki browser. Oleh karena itu,
tidak mengherankan apabila di Internet muncul berbagai artikel
mengenai bagaimana membuat aplikasi untuk iPhone ataupun Android
dengan HTML.
Sebagai teknologi
yang tergolong baru, menggunakan HTML5 untuk membuat aplikasi untuk
mobile menggantikan native app bukanlah tanpa tantangan. Mari
kita pilah-pilah beberapa poin yang menjadi masalah:
1. Native App
lebih cepat daripada HTML5
Pada dasarnya
aplikasi native lebih cepat dikarenakan langsung dijalankan di
sistem, dibandingkan HTML5 yang masih harus transfer data dari server
ke perangkat tangan Anda.
2. Tampilan Native
App lebih seirama dibandingkan HTML5
Biasanya tampilan
aplikasi native lebih menyatu dengan perangkat daripada aplikasi
berbasis Web.
3. Masalah
keamanan pada HTML5
Bagi pengguna yang
mengerti pemograman dan sejenisnya, peluang untuk mendobrak aplikasi
HTML5 jauh lebih mudah dibandingkan aplikasi native. Misalnya saja,
aplikasi Angry Bird berbasis HTML5 dapat dengan mudah di-hack untuk
membuka semua level setelah beberapa jam di-launching.
4. HTML5 belum
tentu bisa dijalankan di semua perangkat.
Walaupun
dikatakan write once run everywhere, HTML5 tidak sepenuhnya bisa
dijalankan di mana-mana. Salah satu akibatnya adalah dukungan browser
sendiri yang belum tentu mendukung semua fitur dari HTML5, apalagi
W3C selaku badan yang membuat standar HTML5 menyatakan standar HTML5
mungkin baru akan rampung 2014.
5. HTML5 tidak
efisien.
Aplikasi native
cenderung lebih efisien dibandingkan HTML5 karena aplikasi native
dibuat hanya ditujukan untuk perangkat itu saja. Developer IPhone
dapat memaksimalkan segalanya supaya aplikasinya dapat berjalan
sempurna di Iphone. Berbeda dengan developer berbasis Web HTML5, dia
harus memikirkan berbagai kemungkinan yang pada ujungnya harus
mengorbankan efisiensi.
Itulah secuil
kelemahan HTML5 dibandingkan native app. Tetapi walaupun hari ini
HTML5 belum mencapai tahap rampung, bukan berarti native app bisa
berjaya terus. Untuk saat ini HTML5 masih memiliki kekurangan sana
sini, tetapi perkembangannya sangatlah cepat.
Dukungan HTML5
semakin hari akan semakin membaik. Saat ini saja, kita sudah
mampu membuat aplikasi HTML5 berbasis sentuh yang dapat berjalan di
Web maupun di mobile. Google sendiri merilis JavaScript engine V8
yang telah membuktikan mampu memproses JavaScript jauh lebih cepat.
Serta saat ini sudah terdapat App Store untuk aplikasi berbasis HTML5
yang bisa dipasang ke gadget yang dinamakan openappmkt.com.
Jadi, mungkin saja
jika hari ini jika developer lebih memilih develop native app
daripada berbasis HTML5. Tetapi penulis yakin dalam waktu beberapa
tahun, dengan kecepatan perkembangannya seperti saat ini, aplikasi
berbasis HTML5 akan mulai menjadi pilihan favorit developer. Kita
lihat saja nantinya.
makasih banyak atas infonya,
ReplyDelete